Zootopia – Harmony in Anthropomorphic & Metaphoric

Untuk banyak orang, tokoh – tokoh Disney merupakan karakter yang sangat ikonik, tak terkecuali film terdepan Disney dalam nominasi Oscar kali ini yaitu Zootopia. Byron Howard dan Rich Moore sebagai director berhasil membawa Zootopia meraih satu miliar USD di seluruh dunia.

(Zootopia, sebuah kota Metropolis untuk para mamalia)

Seluruh karakter Zootopia merupakan karakter hewan yang memiliki sifat dan emosi manusia, cara ini berjalan dengan sangat baik untuk film – film animasi, terutama bagi Walt Disney. Disini tantangan nya adalah bagaimana pembuat film mengajarkan kita bahaya rasisme pada kehidupan sosial, oleh karena itu karakter hewan yang ada dalam film digunakan sebagai metaphor dan anthropomorphic. Untuk bekerja sebagai anthropomorphic, hewan – hewan tersebut harus berinteraksi layaknya manusia dan untuk bekerja sebagai metaphor hewan – hewan tersebut harus nampak sesuai dengan apa yang ada di alam.

Ide terbesar dalam cerita adalah karakter predator dalam film telah berhasil hidup lebih damai dengan tidak menjadi karnivora. Secara Anthropomorphic ini bekerja dengan baik namun secara metaphor tidak, karena manusia punya kemampuan untuk beradaptasi sedangkan hewan tidak. Sebagai awal, mari kita lihat sequence yang paling populer dalam Zootopia, sebuah scene yang sering dibicarakan oleh orang-orang, yakni pada saat karakter kukang di Department of Motor Vehichles sebagai gangbuster. Dengan metaphor yang ada di dunia nyata kita akan merasa aneh ketika melihat kukang yang merupakan salah satu hewan terlambat di dunia, bekerja sebagai gangbuster.

(Kantor Department of Motor Vehichles atau disingkat DMV)

Dari segi akting, Judy Hopps sebagai tokoh utama memiliki tujuan untuk mengetahui siapa dalang dibalik menghilang-nya hewan – hewan secara misterius. Salah satu cara dia untuk mencapai tujuan-nya adalah dengan mencari info di DMV. Dia punya konflik karena juru tulis-nya adalah seekor kukang. Sebagai seorang praktisi,  Constantine Stanislavsky pernah menjelaskan bahwa setiap karakter memiliki ritme. Judy Hopps memiliki ritme yang cepat karena dia adalah seekor kelinci sedangkan karakter kukang punya ritme yang lambat, sehingga terjadi konflik yang kontras dalam sequence ini.

Sang rubah Nick Wilde punya tujuan nya sendiri, yakni agar Judy memberikan rekaman suara Nick tentang bukti pemalsuan pajak. Agar sampai pada tujuannya dia secara sengaja menuntun Judy kedalam situasi-situasi yang menyulitkan dan memalukan, berharap agar Judy menyerah dengan misi-nya.

(Nick dan Judy saat bertemu dengan The Flash, kukang tercepat didunia)

Nick punya dua konflik (1) konflik dengan karakter Judy, dan juga (2) konflik terhadap situasi karena Judy terlalu tabah. Hal ini bekerja dengan baik karena di dunia nyata seekor Rubah dikenal karena kelicikan-nya. Sayangnya bagi Nick, apa pun yang terjadi terhadap Judy, dia akan tetap menang karena sifat optimisme-nya. Juru tulis DMV yakni kukang justru tidak memiliki konflik sama sekali, terkecuali para customer-nya meminta dia untuk bekerja lebih cepat. Dia menjalankan pekerjaan sebagai juru tulis sesuai dengan kecepatan alami seekor kukang. Sequence ini berjalan dengan sangat baik karena mewakili kejadian sehari-hari kehidupan antar manusia. Apabila kamu memiliki urusan dengan kepolisian di dunia nyata, bersiaplah untuk menghabiskan waktu yang lama disana.

Sekarang mari kita lihat contoh kegagalan metaphor yang ada pada sequence berikutnya. Pada saat film dimulai, Judy kecil sedang melakukan pertunjukan sekolah di depan para orang tua murid. Dari situ kita mengetahui bahwa cita-cita Judy adalah menjadi seorang polisi, sejauh ini tidak ada yang janggal.

(Judy kecil dan kedua orang tua-nya seusai pementasan di sekolah)

Orang tua Judy yakni Bonnie dan Stu Hopps tidak menginginkan anak mereka menjadi polisi karena kelinci tidak cocok dengan pekerjaan berbahaya seperti itu. Seterusnya setelah sekolah usai, Bonnie dan Stu memberikan nasihat kepada anak mereka sembari mereka berjalan pergi dari Festival Hari Wortel. Dalam sequence ini ada  masalah pada dialog yang tidak sesuai dengan sifat karakter. Berikut transkrip dialognya:

  • Stu: Judy, pernahkah kamu berpikir bagimana ibu dan ayah bisa sangat bahagia?

  • Judy: Yap!

  • Stu: Kami menyerah pada mimpi kami dan semuanya berjalan baik-baik saja, begitu kan Bonnie?

  • Bonnie: Ya, tentu saja, semuanya baik-baik saja

  • Stu: Itulah keindahan dari kepuasan. Apabila kamu tidak mencoba sesuatu yang baru, maka kamu tidak akan pernah gagal.

  • Judy: Saya suka mencoba sesuatu yang baru!

  • Bonnie: Apa yang ayah-mu maksud ialah, ini akan menjadi sesuatu yang sulit bahkan tidak mungkin. Salah satunya seperti menjadi polisi.

  • Stu: Benar, tidak pernah ada seekor kelinci yang menjadi polisi.

  • Bonnie: Tidak…

  • Stu: Seekor kelinci tidak melakukan hal seperti itu…

  • Bonie: Tidak pernah…

  • Stu: Tidak…

  • Judy: Ok, kalau begitu aku akan menjadi yang pertama, karena aku akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik!

Akting adalah sebuah seni berpura-pura untuk tujuan hiburan. Para penonton harus menyadari kredibilitas perilaku karakter dalam film. Tidak perlu karena alasan logis, tapi harus kredibel dalam berpura-pura. Pada tahap awal, tugas para aktor adalah menyesuaikan aksi dan karakter peran-nya masing-masing sesuai naskah. Perlu diketahui bahwa para aktor/pengisi suara tidak punya pilihan untuk menulis ulang sebuah naskah.

(Judy saat membantu orang tua-nya sebagai petani wortel)

Di film-film Hollywood, dalam kasus ini Zootopia para animator harus membuat gerakan setiap karakter sesuai dengan dialog yang sudah direkam sebelumnya. Para animator terkunci dengan interpretasi gerakan mengikuti suara yang sudah direkam sebelumnya. Tantang dalam sequence ini adalah dialog Stu sangat dangkal dan cara penyampaiannya kurang kredibel. Dia secara eksplisit meminta anak perempuannya untuk menyerah pada cita-citanya. Apakah dialog tersebut mencerminkan pendidikan orang tua yang baik ?

Apabila dialog ini ada dalam serial live action, apa yang kamu pikir Robert Downey Jr akan lakukan dengan dialog seperti ini? Tujuan baris dialog ini sangat jelas, Stu sedang menasihati Judy tentang cita – citanya dalam hidup. Robert Downey Jr ataupun aktor lain-nya akan berpikir bahwa Stu bukanlah orang tua yang baik.

Jika Mr. Downey yang membawakan dialog tersebut, dia pasti akan berpikir dua kali untuk menginterpretasikan maksud dialog-nya. Sequence dialog ini ada sebagai humor terhadap illustrasi kehidupan yang bahagia aman dan makmur. Hanya saja sequence ini tidak di interpretasikan seperti itu pada saat sesi rekaman.

(Stu dan Bonnie Hopps)

Pada versi finalnya, Stu terdengar sangat jujur dan serius. Stu mengintruksikan Judy umtuk berhenti melakukan sesuatu. Dengan kata lain director memilih untuk membuat dialog yang hambar dan generik. Kenapa? Kamu harus bertanya kepada mereka, tapi saya pikir dialog yang hambar dan generik merupakan konsep umum film-film Disney yang menggunakan hewan sebagai tokohnya.

Ini merupakan interpretasi yang membingungkan, Stu terlihat pintar layaknya pria normal. Tapi apa yang ada dalam dialog berkata lain. Jika animator menyadari kesalahan dalam pembacaan, dia tentu akan melakukan sesuatu terhadap animasi yang akan dia buat. Sederhananya, sequence ini menentang kondisi dialog dan ini bukan kesalahan animator. Kita jadi bertanya-tanya dimana peran story supervisor pada bagian ini. Dialog ini dapat diperbaiki pada saat masa pembuatan cerita, jauh sebelum sampai di studio rekaman. Secara akting, sequence ini juga punya kesulitan lain pada bagian akting.

Selanjutnya, mari kita lihat bagian dimana Kepala Polisi Bogo meminta Judy untuk menyerahkan lencana kepolisian Judy sebagai tanda resign-nya dari Departemen Kepolisian Zootopia. Saya pribadi menyukai sequence ini karena akting yang kompleks dan benar-benar digarap dengan sangat baik. Untuk sequence ini, metaphor dan anthropomorphize berjalan serasi dengan baik. Rubah memiliki sifat licik, kelinci bersifat sensitif dan kerbau bersifat dominan.

(Bogo sebagai Chief of Zootopia Police Department)

Sequence ini sangat kaya dengan subteks yang tidak terlihat, lagi pula akting hanya berpengaruh sedikit dengat kata-kata. Tujuan utama Bogo adalah menekan Judy untuk resign dari kepolisian, salah satu cara dia mencapai tujuan itu dengan meminta Judy menyerahkan lencana kepolisian-nya. Pada saat itu, tujuan utama Judy adalah memecahkan kasus hewan yang hilang, tapi aturan dalam akting adalah karakter akan mengejar tujuan-nya sampai dia mencapai objektif tersebut atau pada saat objektif lain muncul.

Ketika Bogo meminta lencana Judy, tujuan Judy berubah menjadi menjaga lencana kepolisian milikmya. Sequence ini juga menarik di aspek lain yakni negosiasi. Semua film dalam theater sebenarnya mengandung negosiasi, hanya saja taruhan-nya terkadang tidak signifikan. Pada adegan selanjutnya para penonton akan dibuat sadar bahwa karir Judy sedang dipertaruhkan.

Judy berada di ambang kekalahan dengan Nick dalam momen transformasional ini. Sampai saat ini tujuan utama Nick tidak berubah yakni untuk lepas dari Judy supaya dia bisa kembali melakukan aksi kriminalnya lagi. Hanya saja, selama Nick bersama Judy dalam mencari Emmitt Otterton, beberapa nilai dalam diri Nick mulai berubah. Ketika Nick sadar bahwa karir Judy akan segera berakhir. Tujuan Nick langsung berubah secara tiba-tiba, yakni untuk menyelamatkan pekerjaan Judy! Nick sangat pintar dalam mencapai tujuan-nya itu. Bogo punya status yang tinggi dalam kepolisian tapi Nick secara terang-terangan berhadapan dengan Bogo untuk menyelamatkan pekerjaan Judy. Ini adalah sequence yang sangat luar biasa, tertulis dengan baik dan di peragakan dengan sangat kuat metaphornya.

(Mr Fox ROAST Mr Buffalo to save Ms. Rabbit)

Film Zootopia bisa dibilang menghibur dan memuaskan, hanya saja film ini gagal dalam paraktiknya menggabungkan unsur anthropomorphic dan metaphoric. Untuk memberikan pesan cerita bahwa manusia bisa memilih habitat yang  berdampingan dengan hewan, sehingga karakter hewan yang punya akhlak digunakan pada film ini. Setidaknya Disney mecoba untuk melakukan sesuatu secara kreatif dan relevan dengan problematika kehidupan yang kita alami sehari-hari.